Bahagianya gedong anak pertama
dalam kategori Umum

Jawa Barat, Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan
Masyarakat adat Cireundeu sangat memegang teguh kepercayaannya, kebudayaan serta adat istiadat mereka. Mereka memiliki prinsip “Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Jaman” arti kata dari “Ngindung Ka Waktu” ialah kita sebagai warga kampung adat memiliki cara, ciri dan keyakinan masing-masing. Sedangkan “Mibapa Ka Jaman” memiliki arti masyarakat Kampung Adat Cireundeu tidak melawan akan perubahan zaman akan tetapi mengikutinya seperti adanya teknologi, televisi, alat komunikasi berupa hand phone, dan penerangan. Masyarakat ini punya konsep kampung adat yang selalu diingat sejak zaman dulu, yaitu suatu daerah itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: Leuweung Larangan (hutan terlarang) yaitu hutan yang tidak boleh ditebang pepohonannya karena bertujuan sebagai penyimpanan air untuk masyarakat adat Cireundeu khususnya. Leuweung Tutupan (hutan reboisasi) yaitu hutan yang digunakan untuk reboisasi, hutan tersebut dapat dipergunakan pepohonannya namun masyarakat harus menanam kembali dengan pohon yang baru. Luasnya mencapai 2 hingga 3 hektar. Leuweung Baladahan (hutan pertanian) yaitu hutan yang dapat digunakan untuk berkebun masyarakat adat Cireundeu. Biasanya ditanami oleh jagung, kacang tanah, singkon atau ketela, dan umbi-umbian.
Raden Ibrahim Somadinata
4 November 2018 15:49
KameraCANON / EOS M2
(Serial: 201072102044)
LensaBUILD-IN/STANDART
FilmDigital / ISO 400
Aperture f/5.6
Shutter Speed 1/160 sec
Focal Length 55.0 mm
(18-55mm f/0)
Taken25 August 2018 08:57
Red, Green, Blue Histogram
Red Histogram
Green Histogram
Blue Histogram
Sepuluh warna dominan di foto ini. Klik salah satu warna ini untuk mencari foto lain menggunakan warna yang sama.
ColorsPixels
3130
763
325
279
276
263
250
247
234
205