Jika sebelumnya menggunakan kuda untuk mengangkut hasil panen jagung kuning, saat ini telah berubah yaitu menggunakan motor yang sudah dimodifikasi agas bisa melewati semuar jalur yang sebenarnya untuk pejalan kaki saja ini sangat sulit. Ojek jagung ini tarifnya dihitung perkarung jadi terkadang menjadi adu gengsi, ojek jagung ini tidak melihat waktu karena bagi anak-anak sekolahan merekan mencari uang jajan pada malam hari. Mereka seperti tidak kenal lelah karena dilakukan dengan sangat senang